Pemeliharaan plumbing menjelaskan bagaimana cara perbaikan & pemeliharaan yang bisa dilakukan untuk instalasi air besih & kotor. Di postingan ini mengungkapkan cara-cara memelihara sistem plumbing, begitu pula pengetesan air higienis. Berikut meruypakan utama bahasan menurut pemeliharaan plumbing.
Pemeliharaan Plumbing
Dalam sistem bangunag sistem plumbing dibagi menjadi dua (di luar firehydrant sistem), yaitu:
– lnstalasi air kotor
– lnstalasi air bersih
lnstalasi penyaluran dan pembuangan air meliputi persediaan air bersih, pipa penyaluran dan pembuangan air, perlengkapan sanitasi seperti kloset dan wastafel, dan saluran-saluran lainnya seperti ledeng, alat kontrol penyaluran air induk (stop-cocks), dan alat kontrol penyaluran air setempat (stop-volves).
Pemeliharaan instalasi air kotor dan air bersih:
A. lnstalasi Air Kotor
Pemeliharaan Saluran Air Kotor:
1) Periksa saluran tegak air kotor pada bangunan, terutama saluran yang menggunakan bahan PVC. Periksa pada setiap sambungan yang menggunakan lem sebagai penyambungnya. Bila ada kebocoran, segera tutup kembali.
2) Bersihkan saluran terbuka air kotor di sekitar bangunan dari barangbarang yang dapat menggangu aliran air dalam saluran, sekurangkurangnya 1 bulan sekali.
3) Pada saluran tertutup air kotor, periksa melalui bak kontrol saluran dan beri jeruji dari batang besi sebagai penghalang sampah agar saluran tidak tersumbat.
4) Permasalahan yang sering dihadapi dengan pipa kloset adalah seringnya pipa kloset tersumbat sehingga air kotor meluap kembali ke atas. Untuk mengatasi pipa kloset yang tersumbat, gunakan kawat yang mudah dibengkok-bengkokan untuk membersihkan lubang toilet.
5) Apabila cara tersebut masih belum berhasil, buka tutup bak kontrol dan gunakan pipa atau tongkat yang cukup panjang untuk membersihkan pipa pembuangan di bak kontrol.
Apabila bak kontrol tidak tersedia maka kita dapat melakukan penggalian pipa di antara bangunan dengan septik tank tadi dan potong pipa paralon.
Kemudian, bersihkan pipa tadi dengan menggunakan tongkat pembersih. Setelah selesai, sambungkan kembali pipa yang terpotong.
6) Jika pipa telah dibersihkan, buat ruang seukuran manusia di sekeliling pipa untuk digunakan kembali sewaktu-waktu di masa yang akan datang.
7) pada beberapa bangunan terdapat tempat buang air kecil untuk lakilaki yang terbuat dari beton dan dialiri oleh air. Metode ini tidak efektif terutama saat air tidak mengalir karena menyebab mengendap pada lantai dan menimbulkan bau tak sedap. Ada ide bagus untuk menggantialat inidengan kloset jongkok.
8) Apabila lubang drainase untuk kamar manditersumbat, lepaskan tutup lubang drainase dan bersihkan pipa drainase. Apabila lubang drainase masih tersumbat, ada kemungkinan permasalahannya terletak di pipa drainase yang terletak di luar.
Cari pipa buangan luarnya dan bersihkan pipa yang tersumbat tadi dengan menggunakan pipa atau tongkathingga tidak tersumbat lagi.
9) Cara perbaikan terhadap instalasi air kotor:
– Ampelas atau buat kasar permukaan yang retak atau pada ujung sambungan.
– Beri lem PVC pada daerah yang ingin disambung.
– Sambungkan kembali bagian tersebut. kan ruangan toilet/ WC menjadi bau. Kemudian, ada kemungkinan buangan air kecil.
B. lnstalasi Air Bersih
Pengetesan sistem air bersih:
Sistem air bersih harus dites dan dibuktikan bahwa tidak ada kebocoran.
Cara pengetesan sebagai berikut:
1) Sebelum pengetesan, seluruh pipa air bersih supaya dibilas terlebih dahulu dari semua endapan, kotoran, atau sisa-sisa pengerjaan pemipaan.
2) Pembilasan dilakukan dengan menekan pipa-pipa dengan air secukupnya dan dibuang. Demikian diulangi sampai didapat hasil buangan pembilasan bebas dari kotoran yang mungkin ada di dalam pipa air bersih.
3) Setelah pembilasan, kita lakukan pengetesan secara hydraulic, yaitu menekan seluruh sistem pemipaan air bersih dengan air yang mempunyai tekanan sebesar 10 atm (10 ke/cm2).
4) Tekanan yang terjadi dipertahankan selama 3 jam Apabila jarum manometer menunjuk angka yang konstan maka berarti hasil pemasangan dinyatakan baik.
5) Pengetesan dilakukan 2 tahap, yaitu:
– Sebelum penyambungan dengan sanitair (dengan tekanan testing).
– Setelah penyambungan dengan sanitair (pengecekan fungsi).
6) Peralatan dan keperluan lainnya untuk pengetesan harus disediakan oleh kontraktor.
7) Pengetesan sistem air kotor di dalam bangunan harus dibuktikan bahwa benar-benar terdapat water tight dan gostight.
Tahap pelaksanaan pengetesan dilakukan sebagai berikut:
a) Tahap 1 : Sebelum pengetesan diadakan pembilasan pipa.
b) Tahap 2 : Pengetesan dilakukan dengan sistem “watertest”:
– Setiap bukaan harus ditutup rapat, kecuali bukaan paling atas’
– Setiap bagian diisi dengan air.
– Pengetesan tidak kurang dari 3 m kolom air tidak lebih dari 30 m’
– Lama Pengetesan 10 menit.
– Cek kebocoran.
8) Pengetesan
Pompa-Pompa Pengetesan dilakukan sesuai dengan petunjuk pabrik dan sistem yang diinginkan. Pengetesan sistem harus sesuai dengan uraian sistem Pemeliharaan saluran air bersih:
a) Ground Reservoir
– Memeriksa tanda alarm saat air mencapai permukaan batas atas.
– Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai permukaan batas bawah.
b) Pompa air bersih
Memeriksa indikasi status pompa air bersih.
c) Memeriksa trip alarm pompa air bersih.
Roof Tank
– Memeriksa tanda alarm saat air mencapai permukaan batas atas
– Memeriksa tanda alarm saat air mencapai permukaan batas bawah.
Cabang Utama Pemipaan Air Bersih
– Memeriksa pengaturan pembukaan dan penutupan aliran pipa air utama.
– Memeriksa indikasi aliran air terbuka atau tertutup.
Peralatan Utama
– Pompa delivery centrifugal self priming
– Pompa hydrophor lantai atap centrifugal
– Top reservoir tank
– Pressure woter tank
– Pump pit submersible sewoge
– Pompa kuras reservoir submersible sewoge
– Unit pengolah limbah
– Peralatan pompa air mancur lengkap instalasi dan aksesorisnya
d) Saluran air bersih yang memerlukan pengamatan adalah saluran PVC yang tidak terlindung dari panas matahari.
e) Tambahkan penggantung pada dinding untuk menopang atau menyanggah pipa PVC bila ada sebagian penggantung yang lepas.
f) Bila terjadi kebocoran pada sambungan pipa PVC, lakukan hal-hal sebagai berikut:
– Matikan aliran air dari stop kran yang ada.
– Lem kembali menggunakan lem PVC sejenis dengan pipa atau balut dengan karet bekas ban dalam motor untuk kondisi darurat (bersifat sementara) sehingga kebocora n da pat dihentikan.
– Jalankan kembali aliran air bersih yang ada.
d) Apabila bangunan sudah mempunyai pipa penyaluran air bersih (terbuat dari besi atau PVC) dan menggunakan pipa air terbuat dari besi maka sebaiknya dilapisi lapisan antikarat.
Kebocoran pada pipa air merupakan hal yang wajar, tetapi untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, sebaiknya kerusakan segera diatasi sebelum menjadi lebih parah. Perbaikannya umumnya memerlukan keahlian tukang ledeng.
e) Sebaiknya bangunan pun mempunyai alat kontrol induk (stop-cock) untuk memotong arus air apabila perbaikan pipa sedang dikerjakan.
Apabila bangunan tidak mempunyai alat kontrol induk maka sebaiknya tim pemeliharaan gedung segera menghubungi ahli ledeng untuk memasang alat kontrol induk pada sistem penyaluran airnya.
f) Pada semua bukaan saluran air bersih (keran) sebaiknya terdapat alat kontrol penyaluran air setempat (stop-volvel.
Jadi, bila terjadi kebocoran atau kerusakan maka penyaluran air dapat dihentikan cukup pada area tersebut. Bila belum terpasang alat ini, segera lakukan pemasangannya.
g) Pipa yang dilapisi antikarat sering kali mengalami kebocoran di bagian sambungannya. Untuk memperbaikinya:
– Lepas pipa dari sambungannya
– Bagian sambungan pipa diberi selotip sambungan rapat (seol tope) karet
– Sambungan pipa yang sudah diberi selotip sambungan rapat (seo I to pe) disambung kem bali.
e) Pipa plastik yang murah cenderung mudah rusak. Apabila ini terjadi, potong bagian yang rusak dan ganti dengan sambungan pipa yang baru.
Pastikan sambungan yang baru mempunyai ukuran yang pas dengan pipa lama. Rekatkan bagian yang baru dengan lem perekat PVC (adhesive. Pipa plastik umumnya diletakkan di dalam tanah atau di dalam tembok untuk mencegah pipa dari kerusakan.
f) Pipa tangki persediaan air utama, tangki penyimpanan air, serta menara air pipa-pipa persediaan air utama dan menara air yang terletak di luar atau keran ledeng harus diperiksa setiap bulan jika mengalami kebocoran atau tidak.
Kebocoran pada pipa persediaan air utama diatasi dengan cara yang sama seperti pada pipa air yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya.
g) Apabila bangunan gedung memiliki tangki persediaan air yang diletakkan cukup tinggi, sebaiknya pemeriksaan dilakukan setiap bulan.
Walaupun tangki biasanya terbuat dari bahan GRP yang tidak mudah bocor, pada pipa bagian masuk dan keluar sering terjadi kebocoran. Apabila terjadi kebocoran, pipa bagian masuknya harus dikuras danpipa-pipa lainnya ililepas.
h) Sambung kembali pipa-pipa dengan menggunakan sambungan PVC (shock) dan beri selotip sambungan rapat (seol tope) di sekitar alur pipa dan bagian sambungan lainnya.
Pipa PVC tidak bisa digunakan sebagai pipa masuk atau keluar tangki persediaan air pada ketinggian yang tinggi karena tidak terlalu kuat dan cenderung menjadi rapuh apabila terjemur panas matahari.
Pipa antikarat berdaya tahan jauh lebih lama dan lebih kuat. Periksa karat pada menara airsetahun sekali dan sikat bagian-bagian yang berkarat dan cat bagian menara yang terkena udara langsung dengan cat dasar (meni) ditambah satu sampai dua lapisan cat. Pengecetan dilakukan minimal setiap 4 tahun sekali.
i) Pembersihan tangki dilakukan setiap 2 tahun.
Pemeliharaan plumbing tentu diharapkan pada setiap bangunan, tergantung pada beberapa item instalasi-nya, ada yang wajib dilakukan pemeliharaan rutin & berjangka. Di postingan berikutnya dijelaskan wacana pemeliharaan sanita air. Semoga mampu melengkapi arsip pembaca.